Dia adalah salah seorang anak Nabi Ibrahim
dari isterinya
yang bernama Sarah. Ishak dalam bahasa
Ibrani bermaksud ketawa.
Dalam Al-Quran dikisahkan bahawa Sarah
tertawa ketika
mendapat berita bahawa dia akan memperoleh
seorang anak
lelaki sedangkan usianya pada waktu itu
sudah sangat
lanjut (90 tahun).
Mengenai kelahiran Ishak, Allah berfirman:
“Dan Kami beri ia kabar gembira dengan kelahiran Ishak, seorang Nabi yang
termasuk orang-orang yang shalih. Kami limpahkan keberkahan atasnya dan atas
Ishak. Dan diantara anak cucunya ada yang berbuat baik dan ada pula yang zalim
terhadap dirinya sendiri dengan nyata.” (Al Shaffaat 112-113)
Kabar gembira tersebut disampaikan para malaikat kepada Ibrahim dan Sarah
ketika mereka berjalan bersama keduanya menuju ke beberapa kota kaum Luth. Para
malaikat berangkat kesana untuk menghancurkan kaum Luth karena kejahatan dan
kemungkaran mereka.
Di dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
Dan sesungguhnya utusan-utusan Kami (para malaikat) telah datang kepada
Ibrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan, “Selamat.” Ibrahim
menjawab, “Selamat.” Maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak
sapi yang dipanggang
Maka ketika dilihatnya tangan para tamunya tidak menjamah makanan tersebut,
Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka.
Malaikat itu berkata, ‘janganlah kamu takut. Sesungguhnya kami adalah para
malaikat yang diutus kepada kaum Luth.’
Dan Sarah istri Ibrahim berdiri lalu ia tersenyum. Maka Kami sampaikan
kepadanya berita gembira tentang kelahiran Ishak dan dari Ishak akan lahir
puteranya Ya’qub.
Sarah berkata, “Sungguh mengherankan, apakah aku akan melahirkan anak padahal
aku adalah seorang perempuan tua dan ini suamikupun dalam keadaan sudah tua
pula? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat aneh.”
Para malaikat itu berkata, “Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah?
Itu adalah rahmat Allah. Dan keberkatan-Nya dicurahkan kepadamu, hai ahlul bait!
Sesungguhnya Allah Maha terpuji lagi Maha pemurah.”
Ibrahim berkata: “Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya
kecuali orang-orang yang sesat.” (Al Hijr 51-56)
No comments:
Post a Comment